Horizontal Resize - Hello Kitty

Translate

Rabu, 05 Juni 2013

Tumbuhan Lumut


Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mampu berfotosintesis,  multiseluler, eukariotik san sebagai produsen. Memiliki beberapa kesamaan dengan ganggang. Namun, tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mengkolonisasi daratan dengan sempurna. Kingdom plantae diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

1.        Atracheophyta ( tak berpembuluh )

Yang dimaksud dengan tumbuhan tak berpembuluh adalah kelompok tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh angkut yaitu Xilem ( pembuluh kayu ) dan Phloem ( pembuluh tapis ). Yang termasuk dalam klasifikasi Atracheophyta yaitu Bryophyta / tumbuhan lumut.

2.        Tracheophyta ( berpembuluh )

       Yang dimaksud dengan tumbuhan berpembuluh adalah kelompok tumbuhan yang memiliki pembuluh angkut yaitu Xilem (pembuluh kayu) dan Phloem (pembuluh tapis). Yang termasuk dalam klasifikasi tracheophyta yaitu Pterydophyta / tumbuhan paku dan Spermatophyta.

Tumbuhan lumut (Bryophyta, Bahasa Yunani, bryon) merupakan tumbuhan  pertama yang hidup di darat. Lumut merupakan tingkat struktural yang paling sederhana di antara semua tanaman darat. Lumut hanya dapat ditemukan di tempat yang lembab. Hal ini dikarenakan ketergantungan lumut yang masih sangat  tinggi terhadap air, karena air ini memiliki peran penting dalam reproduksi lumut itu sendiri. Spermanya, seperti sperma alga hijau, memiliki  flagela dan harus berenang dari anteridium ke arkegonium untuk membuahi sel telur.

  
v   Ciri-Ciri Lumut:

1.             Berklorofil, bersifat autotrof, multiseluler.

2.             Pada divisio Bryophyta, kita belum dapat membedakan membedakan antara daun, batang, dan akarnya. Akan tetapi, Bryophyta telah memiliki klorofil untuk proses fotosintesisnya sehingga digolongkan ke dalam Regnum Plantae.

3.             Akar, batang dan daun belum bisa dibedakan (tumbuhan peralihan antara talus (lembaran) dan kormus (Cormophyta).

4.             Akat berupa rhizoid.

Rhizoid membawa air dan nutrisi ke seluruh jaringan. Akan tetapi, rhizoid tidak memiliki pembuluh untuk mendistribusikan air dan nutrisi tersebut. Oleh karena itu, lumut dimasukkan ke dalam jenis tumbuhan tak berpembuluh.

5.             Tidak berpembuluh.

6.             Hidup di tempat lembab.

7.             Mengalami pergiliran keturunan ( dari gametovit – sporofit ).

8.             Reproduksi seksual dan aseksual (spora)

9.             Gerakan spermatozoid ke arah ovum berupakan Gerak Kemotaksis, karena adanya rangsangan zat kimia berupa lendir yang dihasilkan oleh sel telur.

10.         Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.).

Difusi air dan nutrisi pada lumut terjadi secara lambat melalui jaringan di tubuh lumut yang saling berhubungan. Oleh karena itu, ukuran tubuh mereka terbatas, hanya kurang dari 2 cm tingginya.

v   Reproduksi Lumut

Tumbuhan lumut mempunyai daur hidup yang terdiri atas generasi sporofit (generasi yang menghasilkan spora) dan generasi gametofit (generasi yang menghasilkan gamet). Generasi gametofit tumbuhan lumut memiliki ukuran yang lebih besar sehingga dapat di amati dengan mata telanjang.  Perlu dikatahui juga bahwa generasi gametofit (haploid) erupakan generasi dominan pada tumbuhan lumut. Sporofit umumnya lebih kecil dan daur hidupnya lebih  singkat. 

ü   fase gametofit : fase tumbuhan lumut yang menghasilkan gamet (sel kelamin).

-       Sel kelamin dihasilkan di bagian atas tumbuhan lumut pada struktur bernama gametangium.

-       Bila gametangium menghasilkan sel spermatozoid maka gametangium di sebut anteridium.

-       Dan bila gametangiun menghasilkan sel ovum, maka gametangium di sebut arkegonium.

ü   Fase sporofit : fase tumbuhan lumut yang menghasilkan spora




v  Klasifikasi Lumut :

1.        Kelas Hepaticopsida (Hepaticae)

-        Menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembab.

-        Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta.

-        Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati.

-        Didalam spongaria terdapat sel yang berbentuk gulungan disebut Elatera. Elatera akan terlepas saat kapsul terbuka , sehingga membantu memencarkan spora.

-        Sporofit tidak mempunyai sel yang mengandung kloroplas dan didalamnya tidak ada kolumella.

-        Spora yang berkecambah tidak melalui pembentukan protonema.

ü  Contoh : Marchantia polymorpha





·           Klasifikasi kelas hepaticopsida

1.        Ordo Marchantiales, Ciri –ciri :

-        Gametofit berupa talus sederhana.

-        Struktur anatomi talus memperlihatkan difrensiasi jaringan, ada ruang udara dan poros.

-        Gametangium letaknya tenggelam didalam talus, arkegonium mempunyai 6 sel  saluran leher.

-        Sporofit terdiri dari kapsul saja atau terdiri dari kaki, seta dan kapsul.

o    Ordo Marchantiales terdiri dari 6 Famili  :

1)   Famili Ricciaceae contohnya Riccia fluitan

2)   Famili Corsiania contohnya Corsinia

3)   Famili Targoniaceae contohnya Targonia

4)   Famili Marchantiaceae contohnya Marchantia

5)   Famili Monocleaceae contohnya Monoclea

6)   Famili Monocarpaceae contohnya Monocarpa

2.        Ordo Spaerocarpales

·      Ciri-ciri :

-        Gametofit berupa talus sederhana.

-        Struktur anatomi talus tidak memperlihatkan difrensiasi jaringan, tidak ada ruang udara dan poros.

-        Gametangium diselubungi involukrum, arkegonium mempunyai 6 sel saluran leher.

-        Sporofit terdiri dari kaki, seta dan kapsul.

Ø  Contohnya ; Spaerocarpa.

3.        Ordo Jungermanniales

·      Ciri-ciri :

-        Gametofit berupa talus sederhana.

-        Arkegonium diselubungi involukrum dan mempunyai 5 sel saluran leher.

-        Sporofit terdiri dari kapsul saja atau terdiri dari kaki, seta dan kapsul.

4.        Ordo Calobryales

·      Ciri-ciri :

-        Gametangium tidak mempunyai batang dengan daun-daun yang tersusun dalam 3 baris.

-        Gametangium terbentuk diujung batang, arkegonium mempunyai 4 sel saluran leher.

-        Sporofit terdiri dari kapsul saja.

Ø  Contohnya : Calobryum, Haplomitrium.

2.        Kelas Musci (lumut daun)

-        Semuanya dinamakan lumut gambut dan sering disterilkan dan digunakan orang sebagai pengganti kapas.

-        Memiliki bagian yang menyerupai batang dan daun.  

-        Tubuhnya umumnya tegak, berdaun serupa sisik yang rapat, padat, dan memipih-menumpuk.

-        Pada tempat-tempat yang kering lumut membentuk talus yang berupa bantal atau gebalan, dan diatas tanah-tanah hutan seringkali merupakan suatu lapisan yang menyerupai beludru.

Ø  Diatas tanah-tanah yang gundul yang periodik mengalami masa kekeringan, bahkan diatas pasir yang bergerakpun tumbuhan ini dapat hidup. Diatas cadas, pada batang-batang dan cabang-cabang, bahkan ada yang pada daun-daun,pohon-pohon, di rawa-rawa, tetapi jarang didalam air.

Ø   Contoh : Sphagnum capillifolium, Fissidens javanicus, Fissidens fontanus

·           Klasifikasi kelas Musci

1.        Bangsa Hookeriales.

Tumbuhan dengan batang rebah atau berbaring dalam rumpun, terkadang dengan percabangan tidak teratur. Daun berbentuk ovatus sampau lenceolatus, meruncing pendek atau panjang. Tepi daun rata dan tidak memilikiurat daun atau tak jelas. Daun-daun tersusun rapat, padat, memipih-menumpuk-numpuk. Sporangium tumbuh dari ketiak daun, bukan dari ujung cabang dengan arah horisontal sampai merunduk.

Contoh : Disthichophyllum.

2.        Bangsa Bryales.

ü  Famili Mniaceae

Tumbuhan dengan batang tegak. Tinggi sampai 10cm. Duduk daun tersebar, dibagian bawah batang letaknya berjauhan, sedangkan di bagian atas lebih merapat. Bentuk daun bervariasi, hanya urat daun tengannya tidak sampai ujung daunnya. Sporongium merunduk, jarang tegak dengan operculum erbenruk kerucut berparuh. Contoh : Mnium.

ü  Famili Gypnodendraceae

Tumbuhan ini berbatang tegak dan ujungnya bercabang-cabang mirip pohon. Cabang-cabang itu berdaun ovatus sampai lanceolatus, yang ujungnya meruncing dan sering bergerigi rangkap. Urat daun hampir sampai ke ujung daun, atau sedikit melewatinya dengan ujung bergerigi. Sporangiumnya panjang silindris dan berurat memanjang. Operaculumnya berparuh panjang menjarum.

Contoh : Mniodendron.

3.        Bangsa Sphagnales.

Tumbuhan serupa kormus, memiliki batang, daun, dan rizoid yang multiseluler. Arah tumbuhnya tegak, dan daunnya memiliki struktur yang unik, tidak bertulang daun. Sporofitnya tumbuh di ujung batang lebih satu dengan sporongium berbentuk bulat.

4.        Bangsa Polytrichales.

Tumbuhan dengan batang tegak, tidak bercabang dan kaku. Bentuk daun lenset atau garis, yang makin ke bagian atas makin besar. Tepinya bergerigi atau bergerigi di bagian ujungnya saja. Urat daun tengah melebihi ujung daun dan membentuk rambut. \

5.        Bangsa Dicranales.

ü  Famili Dicranaceae

Tumbuhan lumut ini memiliki batang tegak, daun padat yang bentuknya seperti jarum. Batangnya bercabangcabang. Urat daunnya lebar di bagian pangkal dan memperlihatkan adanya tonjolan-tonjolan.

6.        Bangsa Fissidentales.

Tumbuhan lumut ini berbatang tegak atau merebah/menjalar yang ditutupi oleh daun-daun yang memiliki vagina (upih dain/pelapah), dan susunan daunnya minyirip. Bentuk daun lenset atau garis dan urat daun sampai ke ujung daun. Sel-sel daunnya bersegi enam, terkadang bentuk jajaran genjang dan banyak mengandung klorofil. Seta panjanf tegak, sedangkan sporongiumnya agak membengkok dengan kaliptra kecil bercelah satu. Operculumnya berparuh.

3.        Kelas Anthocerotaceae

·      Ciri – ciri :

-        Bentuk tubuhnya seperti lumut hati yaitu berupa talus

-        Sporofitnya berupa kapsul memanjang

-        Sel lumut tanduk hanya mempunyai satu kloroplas.

-        Berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini berkerabatan plg dekat dgn tumbuhan berpembuluh dibanding dari kelas lain pada tumbuhan lumut gametofitnya berupa talus yg lebar dan tipis dgn tepi yang berlekuk

rhizoid berada pada bagian ventral.



·           Klasifikasi kelas Anthocerotaceae.

Kelas Anthoceroceae hanya ada satu bangsa/ordo yaitu Anthocerotales.
Ciri bangsa Anthoceratales :
1.    Tubuh bentuk thallus.

2.    Sporofitnya bentuk tanduk dan setelah masak terbelah dua pada bagian ujungnya.

3.    Tiap sel mengandung satu butur kloroplas.

4.    Pada kapsul sporongium terdapat stomata.

5.    Antheridia maupun archegonia terletak di dalam cawan yang pada permukaan tanah atau batuah yang lembab.

o   Contoh : Anthoceros fusiformis.

 Anthoceros crispulus.

6.    Struktur dalam thallus memiliki beberapa lapisan tipis tanpa tulang tengah (midrib) dan belum ada epidermis.

v  Peran lumut dalam kehidupan :

a.    Spagnum merupakan komponen pembentuk tanah gambut, pengganti kapas dan sebagai bahan bakar.

b.    Lumut hati sebagai indikator daerah yang lembab dan dipakai obat penyakit hati (hepatitis).

c.     Lumut bersama dengan algae membentuk liken (lumut kerak) yang merupakan 
tumbuhan pionir bagi tempat yang gersang.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar