New Movie Releases - Film Indonesia Baru 2013 Full Movie - Cinta Brontosaurus
Minggu, 19 Mei 2013
Laporan sel
Pengamatan
pada Sel Bawang Merah, Ephitel Pipi,
Daun Rhoeodiskolor dan Hydrila
·
Tanggal
: 27 september 2012
·
Tujuan : 1. Mengetahui berbagai macam bentuk sel
hewan dan sel tumbuhan.
2. Membedakan bentuk sel hewan dan sel
tumbuhan.
3.
Mengidentifikasi struktur sel hewan dan sel tumbuhan.
· Dasar Teori.
Sel sangat mendasar bagi
ilmu biologi sebagaimanabatom bagi ilmu kimia. Seluruh organism terdiri dari
sel. Organisasi seluler adalah susunan bagian-bagian tubuh yang berupa kumpulan
sel. Sel berasal bahasa latin cellula yang
artinya kamar kecil. Istilah sel pertama kali dipakai oleh Robert Hooke (1665)
yang melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus menggunakan mikroskop.
Kemudian Brown (1831) mengemukakan bahwa sel merupakan suatu ruang kecil yang
dibatasi oleh membrane yang di dalam nya terdapat cairan (protoplasma). Proto
plasma terdiri dari plasma sel atau sito plasma dan inti sel atau nucleus. Di dalam inti sel terdapat plasma
inti atau nukleoplasma.
Ukuran sel bermacam-macam. Ada yang hanya1-10
mikron misalnya bakteri, ada juga yang mencapao 30-40 mikron misalnya protozoa
dan ada pola yang mencapai beberapa centimeter misalnya serabut kapas. Bentuk
sel juga bermacam-macam, meskipun ukuran sel sangat kecil strukturnya (susunannya) sangat rumit dan
masing-masing bagian sel memiliki fungsi khusus. Misalnya, mitokondria yang
terdapat di dalam sel berfungsi sebagai penghasil energi sedangkan lisosom sebagai
pencerna. Bagian-bagian sel itu tidak dapat berdiri sendiri atau terpisah dari
sel, jadi bagian-bagian sel itu terdapat hubungan dan saling ketergantungan ,
karena itulah sel dipandang sebagai unit terkecil dari makhluk hidup.
Dari
adanya penemuan sel yang dikemukakan oleh beberapa peneliti tersebut maka
terdapat perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Salah satun perbedaan
yang khas dari sel hewan dan sel tmbuhan adalah adanya dinding sel pada sel
tumbuhan yangb didalam nya terdapat selulosa. Dinding sel ini berfungsi untuk
melindungi isi yang ada di dalam sel tersebut. Setiap dinding sel mempunyai
ketebalan yang berbeda, misalnya jika dibandingkan antara sel pada bawang merah
ternyata lebih tipis dibandingkan dengan dinding sel yang ada pada ubi kayu.
Perbedaan yang lain pada sel tumbuhan terdapat plastid dan kloroplas, sedangkan pada sel hewan tidak
memiliki plastida dan kloroplas tetapi memiliki sentriol.
Matthias schleiden, seorang
ahli anatomi tunbuhan schwan, ahli anatomi hewan berpendapat bahwa setiap
makhluk hidup tersusun oleh sel. Pendapat mereka dirumusskan dalam teori yang
berbunyi “sel merupakan kesatuan struktural kehidupan”. Untuk membedakan
struktur sel tumbuhan dan sel hewan , kita dapat menggunakan hydrila atau
velisneria dan dan sediaan sel ephitel pipi manusia kamudian diamati dengan
menggunakan mikroskop cahaya.
· Alat dan Bahan.
·
Alat : -
Mikroskop cahaya.
-
Kaca obyek.
-
Kaca penutup.
-
Pipet tetes.
·
Bahan : -
Bawang merah. - Hydrilla.
-
Daun Rhoediskolor. -
Tissu.
-
Hydrilla. - Silet.
· Cara Kerja.
ü Sel bawang merah.
1.
Keluarkan epidermis
bawang merah dengan menggunakan pinset atau tangan (epidermis luar dan
epidermis dalam).
2.
Letakan pada kaca
obyek.
3.
Tetesi dengan air
secukupnya.
4. Tutup
dengan kaca penutup dengan hati-hati
agar tidak terbentuk gelembung udara.
5.
Amati di bawah
mikroskop.
6. Gambarlah
hasil pengamatan tersebut.
ü Daun rhoeodiskolor.
1.
Sayatlah daun
rhoeodiskolor menggunakan silet dengan
sangat tipis.
2.
Letakkan sayatan
tersebut di atas kaca obyek.
3.
Tetesi dengan air
secukupnya.
4. Tutup
dengan kaca penutup dengan hati-hati agar tidak terbentuk gelembung udara.
5.
Amati di bawah
mikroskop.
6.
Gambarlah hasil
pengamatan tersebut.
ü Ephitel pipi.
1.
Ambil satu batang tusuk
gigi yang bersih.
2. Keruklah
bagian dalam pipi dengan menggunakan tusuk gigi.
3.
Gulir-gulirkan tusuk
gigi tersebut pada kaca obyek, testeskan metilenblue dengan menggunakan pipet
tetes , kemudian tutup dengan kaca penutup.
4.
Amatilah di bawah mikroskop
dan gambarlah hasil pengamatan terebut.
ü Hydrila.
2.
Letakkan hydrila
tersebut di atas kaca obyek.
3.
Tetesi dengan air
secukupnya.
4. Tutup
dengan kaca penutup dengan hati-hati agar tidak terbentuk gelembung udara.
5.
Amati di bawah mikroskop.
6.
Gambarlah hasil
pengamatan tersebut.
· Hasil Pengamatan.
Obyek Penelitian |
Gambar |
Keterangan |
||
1.
Sel bawang merah.
(perbesaran
4x10)
|
![]() |
- Terdapat ruang antar sel.
- Memiliki
nukleus (inti sel).
- Memiliki
sitiplasma.
· Pada pengamatan sel terlihat berwarna ungu.
|
||
2. Ephitel
rongga mulut.
(perbesaran
4x10)
|
- Tidak terdapat dinding sel, sehingga. mempunyai bentuk yang tidak tetap dan berubah-ubah.
- Tersusun
oleh inti sel.
- Mempunyai membrane sel.
- Memiliki Sitoplasma.
· Pada
pengamatan terlihat tidak berwarna.
|
|||
3. Hydrila. |
- Memiliki klorofil.
- Memiliki nukleus.
![]() |
|||
4.
Daun Rhoediskolor.
|
![]() |
- Terdapat ruang antar sel.
- Memiliki
nukleus (inti sel).
- Memiliki
sitiplasma.
· Pada pengamatan sel terlihat berwarna merah muda.
|
· Pembahasan.
- Sel Bawang Merah.
Pada pengamatan selaput bagian dalam bawang merah
pada mikroskop terlihat sel-sel bawang merah yang berlapis-lapis. Pada sel-sel
bawang merah terdapat organel-organel seperti sitoplasma, dinding sel, dan
nukleus. Dinding sel berfungsi untuk melindungi dan member bentuk pada sel.
Nukleusnya berbentuk oval dan merupakan organel terbesar dalam sel. Plastidanya
berupa butir-butir yang mengandung zat warna (ungu).
Sel epidermis bawang merah mempunyai dinding sel
yang berbentuk tidak beraturan ada yang berbentuk segi enam yang memanjang ada
juga yang mempunyai bentuk segi empat yang memanjang. Sel epidermis bawang
merah mempunyai bentuk yang tetep dan tidak berubah-ubah karena di dalam sel
terdapat dinding sel. Sel bawang merah tersusun oleh-olah dinding sel,
sitoplasma, inti sel.
- Sel Epitel Rongga Mulut.
Sel
epitel rongga mulut merupakan sel hewan. Pada sel ephitel rongga mulut ketika pengamatan,
terlihat adanya membrane sel, inti sel dan sitoplasma. Fungsi inti sel dan
sitoplasma pada sel hewan sama seperti
pada sel tumbuhan, bedanya pada sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sel hewan
hanya mempunyai membran yang berfungsi untuk melindungi organel-organel yang
berada di dalam nya.
Sel
Mukosa pipi tidak mempunyai dinding sehingga mempunyai bentuk tidak tetap dan
mudah berubah-ubah bentuk sel nya. Mukosa pipi hanya mempunyai membrane sel
sehingga sel mukosa pipi termasuk sel hewan. Tersusun oleh inti sel, membrane
sel, sitoplasma. Dalam pengamatan menggunakan metilen biru untuk mewarnai sel
supaya lebih muda diamati.Penggunaan metilen birulah yang menyebabkan inti sel
hewan berwarna biru ketika diamati.
- Hydrilla.
Pada pengamatan struktur daun Hydrilla (Hydrilla
verticillata) yang dapat di lihat dengan pembesaran 10x yaitu butir-butir
kloroplast, jaringan tulang daun, sitoplasma, dinding sel, dan ruang antar sel.
Tumbuhan ini termasuk dalam kelas Hidrozoa, karena tumbuhan ini hidup di air.
- Daun Rhoeodiskolor.
Pada pengamatan struktur sel tumbuhan
dengan menggunakan umbi lapis bawang merah (Alium cepa) yang dapat dilihat pada
pembesaran 10x yaitu ruang antar sel, dinding sel, sitoplasma. Komponen utama
sel tumbuhan adalah dinding sel, sitoplasma dan nukleus. Dinding sel berfungsi
untuk melindungi bagian dalam sel dan membentuk bagian sel. Sitoplasma
berfungsi sebagai tempat mengapungnya organel-organel sel. Selain itu juga terdapat ruang antar sel.
Berdasarkan
pengamatan yang termasuk sel tumbuhan adalah sel epidermis bawang merah, sel
dau rhoeodiskolor,hydrilla. Sedangkan yang termasuk sel hewan adalah sel
epjitel rongga mulut(ephitel pipi) karena tidak mempunyai dinding sel melainkan
mempunyai membrane sel.
“
PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN “
SEL HEWAN
|
SEL TUMBUHAN
|
Ukuran sel lebih besar daripada sel hewan
|
Ukuran sel lebih kecil daripada sel tumbuhan
|
Bentuknya tetap
|
Tidak memiliki bentuk yang tetap
|
Memiliki dinding sel
|
Tidak Memiliki dinding sel
|
Memiliki klorofil ( plastida )
|
Tidak Memiliki klorofil ( plastida )
|
Mempunyai Vakuola yang besar
|
Mempunyai vakuola tapi kecil
|
Tidak memiliki sentrosom
|
Memiliki sentrosom
|
Mempunyai inti sel
|
Mempunyai inti sel
|
Mempunyai sitoplasma
|
![]() |
· Daftar Pustaka.
Campbell, 2008. Biologi. Erlangga, Jakarta.
Setyaningsih
Eko, 2011. Biologi “Bringing science to
your Life” . Bumi Aksara, Jakarta.
Syamsuri
Istamar, 2004. BIOLOGI Jilid 2A.
Erlangga, Jakarta.
- TENTANG AKU

Perkenalkan nama saya elok dyah pitaloka, saat ini saya sedang menempuh pendidikan di IKIP PGRI SEMARANG, jurusan yang saya ambil yaitu pendidikan biologi.
Saya masuk IKIP PGRI SEMARANG pada tahun ajaran 2012/2012, jadi saat ini saya baru semester 2. Banyak pengalaman, hal-hal baru dan sesuatu yang saya temukan disini.
Belajar biologi merupakan hal yang menyenangkan, :)
kita bisa menjadi lebih akrab dengan alam dan kita akan semakin menyadari betapa sempurna nya ciptaan Allah. Allah menciptakan segala sesuatu di dunia ini pasti ada manfaatnya.
Menjadi seorang guru adalah kebanggaan sendiri bagi saya, suatu hal yang sangat membahagiakan jika nanti ketika lulus saya bisa menjadi seorang guru dan dipanggil dengan sebutan ''ibu guru'' .
- Biodata Diri
Nama panggilan : Elok
TTL : Tegal, 24 Maret 1995
Alamat : Kalisapu-Slawi-Tegal
No.Telp : -
Hobi : Mendengarkan musik
Makanan favorit : Mie ayam
Alamat Email : elokdyah_p@yahoo.com
elokdyahpitaloka24@gmail.com
Riwayat pendidikan :
- TK. Perwanida 02 Slawi
- SD N 03 Slawi kulon
- SMP N 3 SLAWI
- SMA N 2 SLAWI
Ciri Fisik :
a. Berat Badan : 50 Kg
b. Warna Kulit : Sawo matang
c. Tinggi Badan : 159cm
d. Rambut : Bergelombang
a. Berat Badan : 50 Kg
b. Warna Kulit : Sawo matang
c. Tinggi Badan : 159cm
d. Rambut : Bergelombang
e. Hidung : Mancung
f. Berkaca mata : -
Langganan:
Postingan (Atom)